Kamis, 11 November 2010

PERILAKU KONSUMEN Dalam Sumber Daya Konsumen Terhadap Produk Mie Instan

























Di Susun Oleh :

SEPTI PAJRI UTAMI

Npm : 11208150 ( Kelas : 3 EA11 )

Fakultas Ekonomi Menejemen S1

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Dosen : Seno Sudarmono Hadi





Perilaku konsumen terhadap produk mie instan  

1.1. Latar Belakang
Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. Kesadaran ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi di bidang pangan, sehingga masyarakat atau konsumen lebih aware terhadap segala perubahan yang ada. Perubahan-perubahan ini ternyata secara tidak langsung mengubah selera dan kebiasaan masyarakat akan produk pangan yang dikonsumsinya.
Kebiasaan masyarakat dalam mengkongsumsi produk pangan ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang sudah semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan atau customer yang semakin tinggi. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat melakukan upaya-upaya yang lebih keras untuk menutupi kebutuhannya tersebut. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami dalam mencari nafkah.
Seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami akan mengakibatkan berkurangnya waktu yang tersedia untuk menyiapkan kebutuhan keluarga. Hal ini bukan dianggap suatu kendala bagi suatu rumah tangga karena dengan semakin banyaknya anggota yang bekerja di luar, maka tingkat pendapatan keluarga pun akan turut meningkat. Kebutuhan-kebutuhan yang muncul, seperti kebutuhan konsumsi yang semakin tinggi dikarenakan keterbatasan waktu untuk keluarga tersebut tetap dapat dipenuhi oleh keluarga tersebut. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya atau cara konsumsi dari suatu keluarga khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Misalnya, orang zaman sekarang semakin sibuk dengan jam kerja lebih panjang, mendorong mereka untuk memilih makanan yang penyajiannya lebih praktis tapi tetap beragam. Perkembangan konsumsi makanan instan yang berbasis gandum ini dari tahun ke tahun memperlihatkan tren yang positif dan semakin berkembang.









Pembahasan :

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang dilakukan oleh konsumen terhadap apa saja produk yang ingin dibeli agar dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka dimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka untuk mengkonsumsi suatu barang.

Contohnya seperti produk mie instan yang sering orang konsumsi yaitu indomie. Karena mie instan/ indomie dapat dibuat dibuat dengan cepat dan rasanya pun tidak ketinggalan enaknya. Tapi dengan belakangan ini mie instan lagi dipermasalahkan, itu disebabkan mie instan karena mie instan tidak cocok untuk dikonsumsi. Tapi itu tidak untuk saya ataupun yang mengkonsumsi mie instan tersebut.karena mie instan sudah dikenal oleh semua orang. Dan selama ini itu tidak dipermasalahkan oleh konsumen.

Menurut penguna atau konsumen produk dibagi 2 yaitu:

1.      Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

2.      Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah daripada harga yang mahal. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif sangat menentukan produk akan dibeli oleh masyarakat. Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.

Untuk itu perusahaan harus mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
Adapun hal yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli, adalah :

a.      Kebudayaan :
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

 b. Kelas social

 Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu,  
 misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal

c. Kelompok referensi kecil

Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll

d. Keluarga

lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:

  • Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang melakukan pembelian.
  • Siapa pemakai produknya.

e. Pengalaman

Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya

f. Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku

g. Sikap dan kepercayaan

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya

h. Konsep diri

Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.




1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang timbul akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan
2. Bagaimana respon konsumen terhadap produk mie instan di Pasar .
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan
2. Mengetahui respon konsumen terhadap produk mie instan di Pasar
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
a.       Bagi perusahaan sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam merancang strategi bauran pemasaran dan untuk pengembangan produk.
b.      Bagi penulis merupakan sarana pengembangan wawasan serta pengalaman dalam menganalisis permasalahan khususnya di bidang pemasaran.
c.       c. Bagi kalangan akademies dapat dijadikan bahan penyusunan penelitian yang serupa dan lebih mendalam.