Jumat, 29 April 2011

Arti CV & Perangkat Yang Di tulis


Tugas Bahasa Indonesia 2
Arti CV & Perangkat yang di tulis


Di Susun Oleh :

SEPTI PAJRI UTAMI

Npm : 11208150

Kelas : 3 EA05

Fakultas Ekonomi Menejemen S1

Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia 2

Dosen    : Diah Nurmalasari Spd


Arti CV
  • CV atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah suatu Perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD.
  • CV pada konsepnya merupakan permitraan yang terdiri dari satu atau lebih mitra biasa dan satu atau lebih mitra diam (Komanditer), yang secara pribadi bertanggung jawab untuk semua utang permitraan, dan bertanggung jawab hanya sebesar kontribusinya. Kehadiran mitra diam adalah ciri utama dari CV atau permitraan terbatas.
  • Dalam soal pengurusan Persekutuan, sekutu komanditer dilarang melakukan pengurusan meskipun dengan surat kuasa. Ia hanya boleh mengawasi pengurusan jika memang ditentukan demikian di dalam Anggaran Dasar persekutuan. Bila ketentuan ini dilanggar, Pasal 21 KUHD memberi sanksi dimana sekutu komplementer bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
  • Dalam CV hanya sekutu komplementer yang boleh mengadakan hubungan terhadap pihak ketiga. Jadi yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu komplementer.

Perangkat CV
CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin

CV Pribadi

Kerangka:
Data Pribadi

Nama
Jenis kelamin
Tempat, tgl lahir
Kewarganegaraan
Status perkawinan
Tinggi, berat badan
Kesehatan
Agama
Alamat lengkap
Telepon, HP
E-mail
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Pendidikan
» Formal

1996 – 2002
2002- 2005
2005- 2008
2008-
:
:
:
:
» Non Formal

2002 – 2003
2004- 2005
:
:
:
Kemampuan
1
2
3
Pengalaman Kerja
Bekerja di
Periode
Status
Posisi
:
:
:
Uraian singkat pekerjaan :
Jakarta, 29 April 2011




Selasa, 29 Maret 2011

Tugas Bahasa Indonesia 2 Pengertian Refrensi,Timbangan Buku,Timbangan Pustaka Resensi antara Film atau Buku


Di Susun Oleh :

SEPTI PAJRI UTAMI

Npm : 11208150

Kelas : 3 EA05

Fakultas Ekonomi Menejemen S1

Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia 2

Dosen    : Diah Nurmalasari Spd


Pengertian Refrensi

Istilah referensi berasal dari bahasa inggris yaitu refer to yang artinya to turn to far aid or information “ berpaling atau merujuk kepada suatu untuk bantuan atau informasi “. Dengan demikian yang dimaksud dengan layanan referensi adalah tindakan atau perilaku pustakawan secara terorganisir memberikan bantuan jasa kepada pengguna atau mendapatkan informasi , data dengan menggunakan sumber-sumber informasi referensi untuk keperluan study atau penelitian.

Menurut sulistyi basuki, layanan rujukan adalah jasa yang diberikan perpustakaan kepada pengguna, lazimnya berupa jawaban atas pertanyaan yang di ajukan oleh pengguna(Kosam Rimbawa:2).

Oleh karena itu petugas referensi diharapkan mampu menjawab pertanyaan, memiliki kemampuan menganalisis pertanyaan, karena kadang-kadang pertanyaan yang disampaikan tidak jelas, sedangkan petugas referensi di tuntut mampu menjawab pertanyaan dengan cepat,tepat, dan benar.

Jenis buku yang terdapat pada layanan referensi banyak sekali namun perlu di perhatikan ialah penggunanya atau user, yang harus disesuaikan dengan user tersebut. Buku referensi adalah buku yang isinya disusun dan diolah secara tertentu (misalnya menrut abjad), biasanya dipakai sebagai tempat bertanya, atau mencari informasi, tidak untuk dibaca secara keseluruhan dari awal sampai akhir, misalnya kamus. Seseorang bias membaca dari halaman mana saja.

Pengertian Timbangan Buku

sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan/pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk berdiskusi, adatokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat.

Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum. Preview adalah istilah bahasa asing yang artinya peninjauan, sedang review artinya tinjauan atau timbangan buku,Jadi kedua kata tersebut memiliki pengertian yang hampir sama dengan timbangan buku, hanya saja bedanya pada
pelakunya.
Kalau preview biasanya dibuat oleh penerbitnya sebelum sebuah buku diluncurkan dan penerbit. mengundang pengarang/penulis buku untuk menyampaikan penjelasan tentang buku yang ditulisnya di hadapan para calon konsumen yang biasanya adalah pustakawan, guru dan dosen atau para tokoh kutu buku yang sekiranya mempunyai minat dengan buku yang diluncurkan tersebut. Sedangkan review dilakukan oleh orang lain maksudnya bukan pengarang atau disebut kritikus buku. Review sama pengetiannya dengan kritik buku,dilakukan oleh soerang kritikus, dapat secara lisan atau tertulis.

Dengan demikian antara preview, review, resensi, bedah buku dan timbangan buku hampir mirip.Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca. Sinopsis, abstrak dan sari karangan semua merupakan ringkasan dari sebuah isi buku. Sinopsis ringkasannya cukup
panjang dan biasanya digunakan untuk buku-buku fiksi sedangkan abstrak sama dengan sari karangan,yaituringkasansingkat dari isi buku itu (sari pati buku itu).

Baik abstrak maupun sari karangan semua dilakukan secara tertulis. Di bawah ini ada beberapa tip bagaimana meresensi buku. Dalam membuat resensi buku Anda perlu terlebih dahulu membuat sinopsisnya, kemudian menimbang kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahan serta ditutup dengan pernyataan Anda tentang buku tersebut.
Jadi setelah buku dibaca dan dapat dipahami isinya, Anda segera membuat ringkasannya terlebih dahulu lalu membuat catatan


Timbangan pustaka

Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah, Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, … Perbedaan karangan ragam standart dan non standart. …resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.

Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja. Sedangkan sinopsis adalah ikhtisar/ringkasan/rangkuman sebuah kara-ngan/buku tanpa disertai pendapat/penilaian
seseorang tentang buku tersebut.
Sinopsis biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu, biasanya terdapat pada halaman belakang buku.


Contoh Resensi antara Film & Buku

PHANTOM OF THE OPERA,
Erik, sang hantu Opera, meneror Opera Paris dengan ancaman pemerasan selama bertahun-tahun. Sosok jenius yang tersiksa dalam keburukrupaannya ini jatuh cinta pada Christine, penyanyi opera yang cantik dan bersuara emas. Kehadiran Raoul, sang viscount yang tampan, membuat Erik ...sadar bahwa Christine takkan pernah membalas cintanya dan membuat cinta Erik berubah menjadi obsesi yang mematikan.
The Phantom of the Opera adalah novel legendaris dalam sastra gotik dunia sepanjang abad ke-20. Kisah cinta segitiga antara Erik, Christine dan Raoul sudah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk seni teater dan seni visual. Namun karya aslinya yang pertama kali terbit dalam bentuk
novel pada tahun 1910 ini jauh lebih gelap dan kompleks dibanding yang ditampilkan dalam film maupun teater musikalnya.
Seratus tahun lebih sejak pertama kali terbit, The Phantom of The Opera yang ber-setting di salah satu gedung termegah dan terindah di Paris ini masih menggugah hati pembacanya dalam kisah yang menyayat hati tentang hasrat manusia, teror, dan cinta.


Minggu, 27 Februari 2011

Pengaruh Perdagangan Bebas Tingkat Asia untuk Lulusan Sarjana Ekonomi

Menurut pendapat saya itu sangat berpengaruh sekali tehadap lulusan ekonomi, karena akan adanya lulusan ekonomi dari luar negeri yang mencari lapangan pekerjaan di negeri sendiri. Hal itu akan sangat merugikan negara kita sendiri, karenfa akan banyak pengangguran dari lulusan ekonomi dalam negeri.

Bahkan perekonomian negara kita pun akan menurun. Dan negara kita pun bisa saja di kuasai oleh negara lain. Hal tesebut bisa sangat merugikan bangsa dan negara, dan juga akan sangat merugikan masyarakatnya.

Adapun cara unuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM lulusan ekonomi di dalam negeri. Pemerintah pun harus turut serta membantunya, karena dari pemerintah juga lah lulusan - lulusan ekonomi dalam negeri bisa maju.

Bahasa Indonesia 2 Mencari Perbedaan Karangan Ilmiah , Non Ilmiah & Semi Ilmiah





                                                                   
Di Susun Oleh :

SEPTI PAJRI UTAMI

Npm : 11208150 ( Kelas : 3 EA05 )

Fakultas Ekonomi Menejemen S1

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Dosen : Diah Nurmalasari Spd









Latar Belakang

Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192). Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie, 1988:78). Selanjutnya, menurut Tarigan (1986:21), menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca.

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Karangan mempunyai beberapa jenis yaitu karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan juga karangan semi ilmiah, adapun perbedaan dari ketiganya juga ciri-ciri dari masing – masing jenis karangannya.

B. Perumusan Masalah

Dilihat dari uraian latar belakang, ditemukan beberapa masalah yang penting untuk dibahas, yaitu :

1) Pengertian dari karangan ilmiah, non-ilmiah, dan semi ilmiah ?
2) Penjelasan jenis – jenis karangan ?
3) Ciri – ciri dan contoh dari karangan ilmiah, non-ilmiah, dan semi ilmiah ?

C. Isi

1. Pengertian

Mengarang merupakan kegiatan mengemukakan gagasan secara tertulis. Menurut Syafie’ie (1988:41), tulisan pada hakikatnya adalah representasi bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk visual menurut sistem ortografi tertentu. Banyak aspek bahasa lisan seperti nada, tekanan irama serta beberapa aspek lainya tidak dapat direpresentasikan dalam tulisan. Begitu juga halnya dengan aspek fisik, seperti gerak tangan, tubuh, kepala, wajah, yang mengiringi bahasa lisan tidak dapat diwujudkan dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, dalam mengemukakan gagasan secara tertulis, penulis perlu menggunakan bentuk tertentu. Betuk-bentuk tersebut, seperti dikemukakan oleh Semi (2003:29) bahwa secara umum karangan dapat dikembangkan dalam empat bentuk yaitu narasi, ekposisisi, deskripsi, dan argumentasi.

1.1 Pengertian karangan ilmiah, non-ilmiah dan semi ilmiah
1. Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.

2. Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik,anekdot,dongeng,hikayat,novel,romandancerpen.Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.

3. Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:

• Makalah      : karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas kerja : makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
• Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
• Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
• Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

1.2 Penjelasan jenis – jenis karangan
a. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen,cerbung,ataupuncergam.Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.

b. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti: menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
1) penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indera,
2) membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri
3) Pola pengembangan paragraf deskripsi:
4) Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan,
benda atau tempat.
5) Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran
atau kesan perasaan penulis
.
6) Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa
adanya atau sebenarnya.

C. Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

D. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

E. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

1.3 Ciri – ciri dan contoh Karangan ilmiah, non-ilmiah dan semi ilmiah
1. Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
2. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
3. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, feuture, reportase

D. Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

DAFTAR PUSTAKA


































II. Tentang diri Saya

           Saya terlahir di Jakarta Timur . 14 September 1990 anak  pertama dari dua bersaudara.
saya hidup di keluarga yang harmonis dan orang tua yang mendukung saya dalam kegiatan aktifitas yang saya lakukan seperti kuliah ,siaran radio (part time) ato olahraga yang saya suka , yaa sebagai anak pertama saya juga musti memberi contoh yang baik pada adek saya.


           Tapi saya paling deket”y curhat sama mamah sh hhe abies sp lg dunk hha~…ga punya kaka” curhat ke mamah aj hhe saya ini orang”y netral sih suka humor , simple sh..
oiy saya kuliah ambil Jurusan Menejemen Fakultas Ekonomi pun itu juga karna kehendak saya~ karna menejemen itu bisa mengatur segala program organisasi menejemen, baik itu menejemen waktu , menejemen keuangan , menejemen kegiatan contoh pemasaran atau keuangan.yaa insya allah di masa generasi yang akan  datang mencerminkan menejemen-menejemen yang jujur dan menejemen yang bisa terpercaya. Sehingga saham- saham perusahaan tidak mengalami kebangkrutan dalam mengatur organisasi menejemen hhe~

          
           Cukup tau sedikit sih tentang menejemen karna saya dulu waktu di sekolah dari SMK Sekretaris Menejemen. Yaaa cukup buat bawa bekal ke jenjang kuliah lah yaa hampir teori”y sama persis tidak beda tipis waktu saya belajar di sekolah dulu hhe~. Maka itulah saya ambil fakultas ekonomi jurusan menejemen hhe~ oiy saya ini orang”y berjiwa keras kemauan yang sangat tinggi pokoknya demi masa depan apapun itu saya akan berusaha bagaimana pun caranya sebagaimana saya bisa. Orang tua saya mendukung – mendukung aja kegiatan saya selagi itu kegiatan Positive.

           Hmm apa yaa~ saya ini hoby banget nama”y Siaran radio + tidur siang + fitness + main sepeda + badminton banyak sh.. chatting ga bgtu aghh buang2 waktu aja kalo di pikir2 hhe.. tapi paling suka sih jalan2 sama temen ato keluarga hehe~ 












Kamis, 11 November 2010

PERILAKU KONSUMEN Dalam Sumber Daya Konsumen Terhadap Produk Mie Instan

























Di Susun Oleh :

SEPTI PAJRI UTAMI

Npm : 11208150 ( Kelas : 3 EA11 )

Fakultas Ekonomi Menejemen S1

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Dosen : Seno Sudarmono Hadi





Perilaku konsumen terhadap produk mie instan  

1.1. Latar Belakang
Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. Kesadaran ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi di bidang pangan, sehingga masyarakat atau konsumen lebih aware terhadap segala perubahan yang ada. Perubahan-perubahan ini ternyata secara tidak langsung mengubah selera dan kebiasaan masyarakat akan produk pangan yang dikonsumsinya.
Kebiasaan masyarakat dalam mengkongsumsi produk pangan ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang sudah semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan atau customer yang semakin tinggi. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat melakukan upaya-upaya yang lebih keras untuk menutupi kebutuhannya tersebut. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami dalam mencari nafkah.
Seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami akan mengakibatkan berkurangnya waktu yang tersedia untuk menyiapkan kebutuhan keluarga. Hal ini bukan dianggap suatu kendala bagi suatu rumah tangga karena dengan semakin banyaknya anggota yang bekerja di luar, maka tingkat pendapatan keluarga pun akan turut meningkat. Kebutuhan-kebutuhan yang muncul, seperti kebutuhan konsumsi yang semakin tinggi dikarenakan keterbatasan waktu untuk keluarga tersebut tetap dapat dipenuhi oleh keluarga tersebut. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya atau cara konsumsi dari suatu keluarga khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Misalnya, orang zaman sekarang semakin sibuk dengan jam kerja lebih panjang, mendorong mereka untuk memilih makanan yang penyajiannya lebih praktis tapi tetap beragam. Perkembangan konsumsi makanan instan yang berbasis gandum ini dari tahun ke tahun memperlihatkan tren yang positif dan semakin berkembang.









Pembahasan :

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang dilakukan oleh konsumen terhadap apa saja produk yang ingin dibeli agar dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka dimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka untuk mengkonsumsi suatu barang.

Contohnya seperti produk mie instan yang sering orang konsumsi yaitu indomie. Karena mie instan/ indomie dapat dibuat dibuat dengan cepat dan rasanya pun tidak ketinggalan enaknya. Tapi dengan belakangan ini mie instan lagi dipermasalahkan, itu disebabkan mie instan karena mie instan tidak cocok untuk dikonsumsi. Tapi itu tidak untuk saya ataupun yang mengkonsumsi mie instan tersebut.karena mie instan sudah dikenal oleh semua orang. Dan selama ini itu tidak dipermasalahkan oleh konsumen.

Menurut penguna atau konsumen produk dibagi 2 yaitu:

1.      Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

2.      Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah daripada harga yang mahal. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif sangat menentukan produk akan dibeli oleh masyarakat. Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.

Untuk itu perusahaan harus mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
Adapun hal yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli, adalah :

a.      Kebudayaan :
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

 b. Kelas social

 Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu,  
 misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal

c. Kelompok referensi kecil

Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll

d. Keluarga

lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:

  • Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang melakukan pembelian.
  • Siapa pemakai produknya.

e. Pengalaman

Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya

f. Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku

g. Sikap dan kepercayaan

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya

h. Konsep diri

Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.




1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang timbul akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan
2. Bagaimana respon konsumen terhadap produk mie instan di Pasar .
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan
2. Mengetahui respon konsumen terhadap produk mie instan di Pasar
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
a.       Bagi perusahaan sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam merancang strategi bauran pemasaran dan untuk pengembangan produk.
b.      Bagi penulis merupakan sarana pengembangan wawasan serta pengalaman dalam menganalisis permasalahan khususnya di bidang pemasaran.
c.       c. Bagi kalangan akademies dapat dijadikan bahan penyusunan penelitian yang serupa dan lebih mendalam.